Universitas Brawijaya (UB) Malang, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, tidak hanya dikenal karena kualitas akademiknya, tetapi juga karena kehidupan kemahasiswaannya yang dinamis. Kehidupan kemahasiswaan di UB difasilitasi oleh beragam organisasi mahasiswa (Ormawa) yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, serta kemampuan kepemimpinan. Ormawa di UB mencakup berbagai bidang, mulai dari keilmuan, minat dan bakat, hingga pengabdian masyarakat. Keberadaan Ormawa ini menjadi pilar penting dalam membentuk karakter mahasiswa UB menjadi individu yang berintegritas, kompeten, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
I. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Universitas
Organisasi kemahasiswaan tingkat universitas merupakan organisasi yang anggotanya berasal dari seluruh fakultas di UB. Organisasi ini memiliki peran strategis dalam mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat universitas, menjembatani aspirasi mahasiswa kepada pihak rektorat, serta menyelenggarakan kegiatan yang bersifat universitas.
-
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (BEM UB)
BEM UB adalah organisasi mahasiswa tertinggi di tingkat universitas yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif. BEM UB memiliki peran sentral dalam mengadvokasi kepentingan mahasiswa, mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan, serta menjadi mitra strategis bagi pihak rektorat dalam membangun iklim kampus yang kondusif. BEM UB terdiri dari berbagai kementerian yang masing-masing memiliki fokus kerja yang berbeda, seperti kementerian advokasi, kementerian sosial, kementerian komunikasi dan informasi, dan lain sebagainya. Program kerja BEM UB meliputi berbagai bidang, mulai dari advokasi kebijakan kampus, peningkatan kualitas akademik, pengembangan soft skills mahasiswa, hingga pengabdian masyarakat.
-
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Brawijaya (DPM UB)
DPM UB adalah lembaga legislatif mahasiswa di tingkat universitas. DPM UB memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran terkait dengan kegiatan kemahasiswaan. DPM UB bertugas menyusun dan mengesahkan peraturan-peraturan kemahasiswaan, mengawasi kinerja BEM UB, serta menyetujui anggaran kegiatan kemahasiswaan. Anggota DPM UB dipilih melalui pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa UB.
-
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
UKM merupakan organisasi kemahasiswaan yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang. UKM di UB sangat beragam, mulai dari UKM olahraga, seni, keilmuan, hingga pengabdian masyarakat. Keberadaan UKM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di luar bidang akademik, berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai fakultas yang memiliki minat yang sama, serta berprestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Berikut adalah beberapa contoh UKM yang ada di UB:
- UKM Olahraga: UKM Sepak Bola, UKM Basket, UKM Voli, UKM Bulu Tangkis, UKM Tenis Meja, UKM Renang, UKM Panahan, UKM Karate, UKM Taekwondo, UKM Pencak Silat, dan lain sebagainya.
- UKM Seni: UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM), UKM Karawitan dan Tari, UKM Teater, UKM Fotografi, UKM Sinematografi, UKM Musik, UKM Kesenian Islam, dan lain sebagainya.
- UKM Keilmuan: UKM Penalaran, UKM Robotika, UKM Jurnalistik, UKM Debat, UKM Bahasa Asing, UKM Kewirausahaan, dan lain sebagainya.
- UKM Pengabdian Masyarakat: UKM Korps Sukarela (KSR) PMI, UKM Pramuka, UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM Forum Studi Islam (FSI), dan lain sebagainya.
II. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Fakultas
Organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas merupakan organisasi yang anggotanya berasal dari mahasiswa fakultas tertentu. Organisasi ini memiliki peran penting dalam mengembangkan kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas, menjembatani aspirasi mahasiswa kepada pihak dekanat, serta menyelenggarakan kegiatan yang relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari di fakultas tersebut.
-
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM Fakultas)
BEM Fakultas adalah organisasi mahasiswa tertinggi di tingkat fakultas yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif. BEM Fakultas memiliki peran sentral dalam mengadvokasi kepentingan mahasiswa fakultas, mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas, serta menjadi mitra strategis bagi pihak dekanat dalam membangun iklim akademik yang kondusif. Program kerja BEM Fakultas meliputi berbagai bidang, mulai dari peningkatan kualitas akademik, pengembangan soft skills mahasiswa, hingga pengabdian masyarakat yang relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari di fakultas tersebut.
-
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM Fakultas)
DPM Fakultas adalah lembaga legislatif mahasiswa di tingkat fakultas. DPM Fakultas memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran terkait dengan kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas. DPM Fakultas bertugas menyusun dan mengesahkan peraturan-peraturan kemahasiswaan fakultas, mengawasi kinerja BEM Fakultas, serta menyetujui anggaran kegiatan kemahasiswaan fakultas. Anggota DPM Fakultas dipilih melalui pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas.
-
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
HMJ adalah organisasi kemahasiswaan yang mewadahi mahasiswa dari jurusan tertentu di suatu fakultas. HMJ memiliki peran penting dalam mengembangkan kegiatan akademik dan non-akademik yang relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari di jurusan tersebut. HMJ juga berperan dalam menjembatani aspirasi mahasiswa jurusan kepada pihak jurusan. Program kerja HMJ meliputi berbagai bidang, mulai dari seminar, workshop, studi banding, pelatihan, hingga kegiatan sosial.
III. Manfaat Mengikuti Organisasi Mahasiswa
Mengikuti organisasi mahasiswa memberikan banyak manfaat bagi pengembangan diri mahasiswa. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Pengembangan Soft Skills: Organisasi mahasiswa menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan berbagai soft skills, seperti kemampuan kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, problem solving, dan pengambilan keputusan.
- Pengembangan Minat dan Bakat: UKM dan HMJ memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di berbagai bidang, mulai dari olahraga, seni, keilmuan, hingga pengabdian masyarakat.
- Jaringan dan Relasi: Melalui organisasi mahasiswa, mahasiswa dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan, dosen, alumni, serta tokoh-tokoh penting di berbagai bidang. Hal ini dapat memperluas jaringan dan relasi yang sangat bermanfaat bagi karir di masa depan.
- Pengalaman Organisasi: Pengalaman berorganisasi memberikan mahasiswa pengalaman praktis dalam mengelola kegiatan, mengatur anggaran, bekerja dalam tim, serta menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Pengalaman ini sangat berharga dan dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja.
- Kontribusi Positif bagi Masyarakat: Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi mahasiswa, mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membantu memecahkan berbagai masalah sosial.
IV. Kesimpulan
Organisasi mahasiswa di Universitas Brawijaya merupakan wadah yang sangat penting bagi pengembangan diri mahasiswa. Dengan mengikuti organisasi mahasiswa, mahasiswa dapat mengembangkan soft skills, minat dan bakat, memperluas jaringan dan relasi, mendapatkan pengalaman organisasi, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Brawijaya diimbau untuk aktif berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa agar dapat mengembangkan potensi diri secara optimal dan menjadi individu yang berintegritas, kompeten, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Keberagaman organisasi mahasiswa di UB menjadi kekuatan yang mendorong terciptanya lingkungan kampus yang dinamis, inklusif, dan inspiratif. Dengan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, mahasiswa UB dapat mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas dan berdaya saing global.